CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Minggu, 16 Juni 2013

Is being faithful something hard to find at romance nowadays?
Is love not enough?


Gue kadang suka bingung kalau ada yang curhat masalah cinta, karena selain gue memang minim pengalaman, karakteristik orang di dunia juga banyak sekali sehingga untuk menggeneralisasikan sesuatu dibutuhkan pengetahuan, iya kan?
Jadi kalau ada yang curhat, komentar gue nggak jauh dari 'sabar yaaa' atau 'semoga diberi pencerahan yaa'.  Basi banget gak sih? Gue suka nggak enak sendiri.
Meskipun memang ada beberapa orang yang ketika curhat hanya ingin didengar, tapi tetep aja, masa gue harus ngomong 'sabar ya' terus setiap dia menyelesaikan satu kalimat? :\

Bisa dibilang, yang mengambil andil paling banyak dalam proses pembelajaran gue mengenai masalah percintaan adalah cerita orang-orang sekitar.
Sebenarnya dari film romance juga banyak pelajaran yang bisa diambil sih, tapi tetep kan, you never know until you feel it yourself.
Jadi yaaa, orang-orang sekitarlah yang paling manjur jadi bahan pembelajaran, karena mereka dekat dengan kita, kita juga bisa lihat langsung cerita mereka, dan mereka juga bisa cerita langsung ke kita.

Ada satu cerita temen gue yang cukup membuat gue berpikir dalam. Gue nggak akan menceritakan secara detil, tapi intinya muncul pertanyaan dalam pikiran gue: apakah menjadi orang yang setia sesulit itu?
Is ONE not enough?

Sadar nggak sih, makin kesini makin banyak aja orang yang selingkuh, yang cerai, yang putus, yang sering gonta-ganti pasangan, yaa di samping ingin mencari pelajaran dan mungkin tidak merasakan kecocokan, tapi apa semudah itu? Kalau ingin mencari pelajaran kenapa nggak ke orang yang sama? Kalau tidak merasakan kecocokan kenapa nggak saling mengerti? Kenapa harus jadian kalau nggak cocok? The more the questions, the more the confusions.

Dan untuk yang 'merasa' sedang dalam masa pendekatan, things I noted from others story: Kadang cowok terlalu menebar pesonanya sampai dia lupa kalau cewek yang bisa terkena nggak cuma satu, dan kadang cewek terlalu memikirkan perasaannya sampai dia lupa kalau perhatian yang cowok berikan hanya sebatas perhatian.
(Kadang loh.)

I'm right now not dealing with thing called 'love'. But when there comes my time, I hope I can be a good lover with one-strong heart.